Kenangan adalah usia kedua dari seorang manusia...

Kamis, 27 November 2014

I am VIP

Tiba-tiba pengen nulis tentang ini setelah kemarin dapat kabar gembira dari partner in crime ku raya_za.

Cerita kali ini adalah tentang sebuah pengalaman di bulan Juni 2013. Tanggal 15 Juni tepatnya. Tentang pengalaman pertama. Pengalaman pertama nonton konser. Hahahahahaha... Konser ONE OF A KIND (OOAK). Artisnya siapa? hehe... monggo digugling :P #sok misterius#

Ini yang punya hajat utama sebenarnya bukan diriku. Aku hanya menemani, tapi (sangat) menikmati :P
Rencana yang selama ini kami berdua cita-citakan akhirnya terwujud. Bekerja banting tulang pasca wisuda sambil menunggu penempatan kerja demi mengumpulkan 450rb. Hahaha... (cuma) demi ini. Dan raya_za yang rumahnya nun jauh di pulau seberang, akhirnya benar-benar menepati janjinya untuk menengok Jekardah (cuma) demi ini.
Dan sungguh terimakasih atas perjuangan dia mendapatkan tiketnya #peluk#

Hari-H

Berangkat dari kampus setelah dzuhur rencananya (saat itu masih ngekos di daerah sekitar mantan kampus). Tapi, kemudian tiba-tiba hujan. Jadilah molor sampai jam 2-an. Berhujan-hujan mangkal di pinggir jalanan Bintaro menunggu taksi. Bersyukur akhirnya dapat. Pakai ada acara ketabrak (atau nabrak #lupa#) sesuatu pula taksinya. Sampai harus berhenti dulu di pinggir jalan karena pak supirnya mau nengok keadaan mobilnya. Syukurnya tidak apa-apa.
Dan sampailah kita di MEIS Ancol. Hahahaha... Jantungku deg-deg an pas itu rasanya @.@

Sampai sana foto-foto dulu.




Hihi....
demi menjaga harkat dan martabat raya_za, itu diblur ya muka partner in crime saya. hihihi....











Nongkrong-nongkrong dulu. Sholat dulu. Lapar, beli junk food dulu di mini market terus makan lesehan di lantai mall bersama puluhan orang lainnya. 
Pakai ada insiden sepatu sobek segala. Untung kami bisa mengatasinya dengan cyantik.

Setelah sholat maghrib mulai mengantre. Dengan gerimis mengundang, kami mengular di halaman gedung konser. Nunggu dengan perasaan unyu-unyu gimana gitu. hahaha...
Ketemu berbagai macam orang dengan berbagai macam aksesoris VIP (nama sebutan fans nya). Si raya_za masih mending bawa jaket berlambang VIP. Aku... pengen beli crownstick, tapi apa daya kala itu mengumpulkan 450rb saja sudah luar biasa.

Suasana saat mengantre












Dan begitu masuk ke dalam... Ah, sulit digambarkan bagaimana rasanya. "Finally, We are here!!"
Konser dimulai dan... entahlah... tiba-tiba sudah keluar dari area konser dengan suara serak dan badan capek. Hahahahaha... (#'.'#)
You know lah apa yang terjadi di dalam :D

Nampang dulu












Selesai konser sudah larut malam, jam 10 lebih sepertinya. Kami merasa sepertinya kurang memungkinkan untuk kembali ke Bintaro. Jadilah kami menginap. Hahaha... menginap gratis di mushola mall. Bersama beberapa VIP lain yang memilih untuk pulang keesokan harinya. Tidur hanya beralaskan sajadah dan berselimutkan mukena. Keras, dingin. Tapi, mendengar celoteh senang dan macam-macam ekspresi dari "teman seperjuangan" yang lain sebelum tidur, rasanya damai sekali :D

Keesokan paginya, kami berjalan menuju pintu keluar Ancol yang cukup jauh. Lumayan sekalian olahraga. Dan kamipun pulang dengan hati riang.

Senang...
Senang sekali.
Sangat senang.
Pengalaman pertama nonton konser :)

Note:
Sistaaaa raya_za!! tahun depan siap-siap lagi yeee. Kali ini aku yang punya hajat. Dikau harus ikut!!! #maksa# :P

Sabtu, 22 November 2014

Lagu Baru!!! Good Boy

Release tanggal 20 November 2014



Ini selera musikku. Ngga sekalem dan seunyu penampakanku ya? hahaha...

Senin, 10 November 2014

"Tapi, ternyata rindu tak mudah ditipu kesibukan"
- Athirah -

      Sebaris kalimat kutipan dari novel Athirah. Diceritakan sebagai pemikiran dari seorang Jusuf Kalla ketika ia mencoba melupakan Mufidah dengan menenggelamkan diri dalam kesibukan. Kukutip karena terasa "aku banget" :D

     By the way... beberapa postingan terakhir tampaknya tergolong sedikit galau. Efek hari-hari menjelang menstruasi sepertinya. Hati seolah selalu dipenuhi emosi yang meluap-luap. Postingan kali ini sedikit berbau galau juga mungkin. Daripada melampiaskan kegundahan pada orang-orang 'tak berdosa', lebih baik sepertinya kalau dituangkan dalam tulisan saja. 

Ah ya...
Tentang rindu. Dan kesibukan.
Hmmm...

      Hanya sehari dalam seminggu. Dua hari jika cukup beruntung. Sisanya... Menghabiskan siang dengan sederet pekerjaan. Tertolong oleh malam. Hampir sepertiga hari terlewati dengan damai dalam lelap.
Itu jika normal.

Berarti ada yang tak normal?
Begitulah...

      Hanya sehari dalam seminggu. Atau tidak sama sekali. Sisanya.... Menghabiskan siang dengan mencari-cari kesibukan. Malam terasa lebih panjang. Lebih banyak tenggelam dalam lamunan. Atau... banyak-banyak ngerecokin tetangga, biar ngga terlalu kepikiran. Baca buku, nonton film, nyuci, setrika, browsing, nulis, chatting, dll adalah caraku biasa menyibukkan diri. Astaghfirullah... aku tak menyebutkan ibadah -__-

      Kamis adalah hectic day di kantor. Hari dimana otak bekerja paling keras. Hahaha... Beruntung, hari Kamis selalu terasa sangat cepat berlalu. Diburu waktu.

      Tapi, sesibuk apapun, selalu ada ruang. Sepadat apapun selalu ada celah. Kepikiran. Walau sekilas. Kalau sudah kepikiran, butuh cukup waktu untuk bisa fokus kembali. Memang, rindu tak mudah ditipu kesibukan. Hahaha... 

"Orang pendiam biasanya punya dunianya sendiri"
kata Pak boss...
That's right :)
Katamu aku lucu saat makan. Tampak begitu ceria dan bahagia. Pipiku selalu menggembung satu sisi. Dan wajahku tampak berseri-seri. Mengunyah dengan penuh semangat. Banyak dan lahap.

Katamu aku menggemaskan saat bertemu roti. Mengunyahnya lahap sekali. Kadang tenang seolah diam mengendap-endap. Tiba-tiba semua sudah habis disantap. Apa makanan favoritku? Roti katamu. 




Aku bukan anak mall.
Aku anak taman.

Bawalah aku kemanapun ada rumput hijau, pohon rindang, dan tempat untuk duduk bersantai. Berikan aku sebuah buku, sebungkus camilan, ataupun sederet obrolan. Seharian aku akan kuat disana.

Aku bukan anak mall.
Aku anak taman.

Tak perlu menunggu jam 10 pagi. Saat jalan sudah mulai nampak dengan pantulan cahaya matahari, saat itulah aku bisa kesana. Semakin pagi, semakin baik rasanya. Menikmati fajar yang sejuk hingga siang yang tak panas. Bahkan senja yang hangat.

Aku bukan anak mall.
Aku anak taman.

Tak perlu berbekal banyak uang. Atau setidaknya menahan pandang dan keinginan. Disana aku bebas membuka mata lebar-lebar. Warna menghijau bukan hanya sejuk di badan. Bukan hanya sejuk di hati, tapi sejuk pula di mata.

Aku bukan anak mall.
Aku anak taman.

Taman itu romantis. Sunyi dan tenang, menurutku.

Aku bukan anak mall.
Aku anak taman.
Yang tak suka bergumul dengan keramaian.
Dan lebih memilih syahdu dalam kesunyian.