Untuk temanku M*** dan Untukku Sendiri

Misalkan ada seorang laki-laki…

Jika dia merasa bosan karena terlalu sering bertemu denganku atau karena sudah terlalu lama bersamaku, itu berarti bahwa dia belum yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupku. Karena jika sudah berumah tangga nanti, dia harus terus melihatku, terus bersamaku, dan terus mendampingiku, setiap hari, hingga akhir hidupku.

Jika dia merasa marah lalu kemudian meninggalkanku hanya karena suatu kesalahan yang masih mungkin utnuk diperbaiki, maka dia juga belum yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupku. Karena jika sudah berumah tangga nanti, bukan hanya kasih sayang dan kehidupan damai penuh cinta yang akan dilalui, tapi juga berbagai macam masalah yang mungkin timbul.

Jika dia menjadi tidak menyukaiku karena melihatku sedang berantakan atau tidak rapi, berarti dia belum yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupku. Karena jika sudah berumah tangga nanti, dia akan melihatku bahkan ketika aku baru bangun dari tidur dalam keadaan paling acak-acakan sekalipun, belum mandi, belum dandan, belum wangi, atau mungkin ketika aku baru selesai masak, wajah berminyak, bau-bau bumbu dapur, dan lain sebagainya.

Jika rasa cintanya padaku berkurang karena aku menjadi lebih gemuk, berarti dia juga belum yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupku. Karena jika sudah berumah tangga nanti, mungkin aku akan menjadi ibu-ibu gemuk jika sedang hamil. Atau mungkin badanku akan menjadi lebih subur seperti beberapa wanita yang sudah berumah tangga dan merasakan kebahagiaan memiliki sebuah keluarga.

Jika dia masih berpaling pada perempuan lain karena kecantikannya, berarti dia belum juga yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupku. Karena setelah berumah tangga nanti dia akan menjadi pendampingku bahkan hingga rambutku memutih, wajahku berkeriput, tubuhku ringkih, bahkan hingga aku hanyalah seorang wanita tua yang sudah tak punya daya untuk berbuat apa-apa.

Jadi, janganlah kamu bersedih jika laki-laki itu meninggalkanmu karena alasan-alasan seperti tadi. Karena itu artinya, dia masih belum yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupmu. Suatu saat akan ada lelaki yang bisa menjadi pendampingmu seutuhnya, menerimamu sepenuhnya, dan mencintaimu seumur hidupnya.

Bulan depan aku sudah 21 tahun. Usia rawan kalau kata kakak tingkat. Haha..,pantesan nih entry2 nya menjurusmenjurus melulu dari kemaren.

M*** maaf ya, kemaren membuatmu marah dan tersinggung. Mungkin aku harus lebih banyak belajar mengungkapkan pendapat dengan cara yang lebih halus (-_-‘!l) Entry ini mewakili rasa sayangku padamu sebagai seorang teman (dan juga petuah untuk diriku sendiri). Daripada orangorang menggunjingmu sebagai cewe "penurut" (istilah halusnya), mending dipikir ulang tentang orang itu.... Yakin lah masih banyak orang-orang di luar sana yang bisa menerimamu apa adanya, tidak mendikte bahkan untuk hal sekecil yang kemaren itu.

mood: sendu