Akhirnya keturutan juga naik bus tingkat city tour. Hari Sabtu pekan lalu, akhirnya membulatkan tekad untuk benar-benar merealisasikan keinginan yang telah lama terpendam. Dimulai dengan browsing halte mana saja yang dilewati city tour.
Hasilnya:- Untuk hari kerja bus akan melewati Halte Bundaran Hotel Indonesia, Halte Museum Nasional, Halte Pecenongan, Halte Pasar Baru, Halte Masjid Istiqlal, Halte Monas 1, Halte Monas 2, Halte Balai Kota, dan Halte Sarinah. Penumpang boleh naik dan turun dari dan di halte mana pun.
- Untuk hari libur bus tersebut hanya akan berhenti di beberapa tempat, dan sistemnya adalah penumpang naik dan turun di halte yang sama. Jadwalnya adalah: Bus 1 (Bundaran Hotel Indonesia), Bus 2 (Museum Nasional, Gedung Kesenian Jakarta, Sarinah), Bus 3 (Masjid Istiqlal, Monas 1), Bus 4 (Balai Kota, Monas 2) dan Bus 5 (Balai Kota, Bundaran Hotel Indonesia).
- Jam operasionalnya adalah Senin-Sabtu dari pukul 09.00 sampai pukul 19.00 dan hari Minggu dari pukul 12.00 sampai pukul 19.00.
Untuk info lebih lanjut bisa kunjungi twitter @CityTourJakarta Kalau ada perubahan jadwal biasanya juga diinfokan melalui akun itu.
Pagi-pagi meniatkan diri untuk berangkat dengan segala kemungkinan. Entah akan menunggu lama, entah akan ramai, entah panas, pokoknya berangkat. Tujuannya adalah halte Monas.
Sampai di monas, jalan dulu dari parkiran ke haltenya. Sempat melihat barisan bus tingkat city tour di halaman tugu monas. Hendak naik salah satunya, eh, ternyata itu bus khusus rombongan anak TK. Memang harus naik dari halte :D
Ternyata di halte antriannya sudah banyak, anak-anak sih kebanyakan. Dan butuh waktu lama hingga busnya datang. Ngga ada tempat duduknya, berdirilah sampai kaki lumayan pegal. Dan ketika busnya datang orang-orang langsung berebut naik. Akhirnya tak dapatlah bus pertama, harus nunggu lagi, baru dapat bus selanjutnya. Alhamdulillah sekarang masih gratis :D
Kebagian tempat di lantai dua. Duduk dekat jendela. AC nya lumayan kerasa. AC nya ngga boleh ditutup kata tour guidenya, bisa kebakaran. Hehe... Dan ngga boleh makan minum di dalam bus.
Ketika bus berjalan, mulailah tour guide-nya ngomong. Kalau didengar-dengarkan, itu bukan suara rekaman. Dia menjelaskan gedung-gedung yang dilewati, nama jalan, dan beberapa cerita sejarah. Bus ini nama panggilannya Mpok Siti ternyata. Total waktu safari dengan bus ini kurang lebih 1 jam-an. Tapi kemarin itu rutenya dipotong, ngga lewat balai kota.
Kesan setelah naik city tour...
Haha, biasa saja. Terlalu biasa malah. Mungkin memang cukup menarik kalau untuk turis dari luar jakarta yang ingin lebih mengenal kota ini. Tapi, kalau untuk orang-orang (aku) yang tiap harinya "melototin" Jakarta, ya cuma kayak naik trans jakarta atau bus biasa. Cuma bedanya angle ngeliatnya agak tinggi (dari lantai dua bus) dan jalannya lebih santai aja :D
Tapi setidaknya sudah tau rasanya. Udah ngga penasaran lagi.
Bah, gak cerita-cerita -_____-
BalasHapushahahahaha.... dikau kayaknya lagi ngga di kosan deh. Aye cuma cerita ke cicit...
Hapus