Kenangan adalah usia kedua dari seorang manusia...

Minggu, 14 Agustus 2011

Naskah siaran Radio RKPD Magetan -_-!


Link streaming RKPD: Radio Magetan Indah

Assalamualaikum wr.wb.
Selamat pagi pendengar yang berbahagia. Pada kesempatan kali ini kami dari Dharmawanita Kantor Arsip dan Perpustakaan Magetan akan menyampaikan sebuah topik menarik  yang Insyaallah akan bermanfaat bagi para pendengar setia radio RKPD Magetan. Topik kita pagi ini berjudul “Wanita dan Ramadhan”. 
Kita sudah menjalani 16 hari di bulan Ramadhan. Akan tetapi sudahkah kita benar-benar memahami seperti apakah puasa yang baik itu. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu makna puasa yang merupakan ibadah pokok di bulan ramadhan. Berdasarkan pengertian agama,puasa berarti menahan diri dari makan, minum dan semua perkara yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Setelah mengetahui artinya, maka yang selanjutnya harus kita ketahui adalah alasan mengapa kita harus berpuasa. Yang pertama tentu saja karena puasa ramadhan adalah salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT. Apabila telah diwajibkan berarti barang siapa yang tidak menjalankannya sudah tentu akan berdosa, kecuali memang bagi beberapa golongan yang diberikan keringanan maupun yang memang dilarang untuk menjalankan puasa. Di dalam ibadah itu tujuan utama kita adalah menyempurnakan ketakwaan kita sebagai umat muslim dan mencapai ridha Allah SWT.
Tapi, selain itu, sesungguhnya ada berbagai macam keutamaan bulan Ramadan yang bisa menjadi tambahan motivasi bagi kita agar lebih bersemangat menjalankan ibadah terutama puasa ramadhan. Di antaranya:
1)      Barangsiapa melakukan satu kebaikan di bulan ramadhan maka ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Dan barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib di bulan Ramadhan maka ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain

2)      Amalan-amalan yang kita kerjakan di bulan ramadhan dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya


3)      Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka.

4)      Dari segi kesehatan puasa memiliki banyak manfaat di antaranya, membersihkan tubuh dari racun dan kotoran, meningkatkan kekebalan tubuh, meremajakan sel-sel tubuh, menyehatkan sistem pencernaan, menurunkan kadar lemak bagi penderita kolesterol, menurunkan gula darah bagi penderita diabetes, dan mengurangi kegemukan.

Tadi, kita sudah sempat menyinggung tentang golongan tertentu yang dberikan keringanan atau boleh untuk tidak berpuasa di bulan ramadhan. yang termasuk ke dalam golongan tersebut adalah
1)      Orang sakit tetapi yang masih ada harapan sembuh
2)      Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam perjalanannyanya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan lebih baik tidak memaksakan diri untuk puasa.

Dua golongan tadi diperbolehkan untuk tidak berpuasa tetapi wajib mengganti puasanya di luar bulan ramadhan. Selain itu masih ada lagi golongan yang lain, yaitu:

3)      Orang yang umurnya sangat tua dan lemah sehingga sudah tidak kuat untuk berpuasa.

4)      Wanita yang menyusui dan khawatir terhadap kesehatan anaknya.

5)      Wanita yang mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.

6)      Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.

7)      Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang leih ringan. 

Kelima golongan tadi diberi kelonggaran untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib menggantinya di hari lain, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari pada seorang miskin).
Selain yang diberikan keringanan tadi, ada pula wanita yang memang dilarang untuk menjalankan puasa, yaitu wanita haidh atau nifas. Apabila di tengah hari saat berpuasa tiba-tiba wanita tersebut haidh maka ia wajib membatalkan puasanya dan menggantinya di luar bulan ramadhan. Dan apabila wanita tersebut telah suci maka ia boleh berpuasa kembali setelah mandi besar. Dan mandi besar inipun boleh diakhirkan (dilakukan ketika subuh).


Bagi para wanita yang sedang berhalangan untuk berpuasa tidak perlu khawatir karena Allah memberikan kautamaan yang begitu besar melalui amalan yang lain. Barangsiapa yang memberikan buka puasa kepada seorang yang berpuasa, maka itu menjadi pengampunan atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu.
Dalam menjalankan ibadah puasa mungkin kita merasa bahwa kita sudah melaksanakan puasa dengan benar sesuai rukunnya, tapi kita juga harus berhati-hati karena ada pula hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa. Di antaranya:
1)      Berbohong
2)      Membicarakan orang lain. Yang ini biasanya paling sering menjangkiti para wanita. Apabila sudah berkumpul dengan sesama wanita terkadang ada saja topik pembicaraan yang menyinggung tentang orang lain. Hal seperti itulah yang dinamakan menggunjing. Itu bisa membatalkan puasa. Apalagi kalau sampai terdengar oleh yang dibicarakan dan menimbulkan sakit hati, itu malah akan mendatangkan dosa.
3)      Sumpah palsu

Orang-orang yang melakukan ketiga hal tadi, puasanya tetap sah, akan tetapi pahalanya gugur. Hal tersebut berarti orang tersebut dalam puasanya hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja tanpa ada pahala yang ia dapatkan.

Apabila membicarakan tentang wanita, pastilah tak jauh-jauh dari memasak. Seringkali timbul pertanyaan sebenarnya mencicipi masakan itu diperbolehkan atau tidak . Beberapa ulama menyatakan tidak mengapa wanita mencicipi masakannya, asal sekadarnya saja, dan tidak sampai ke tenggorokannya, hal ini disamakan hukumnya dengan berkumur kumur ketika berwudhu. Akan tetapi apabila takut makanan tersebut akan tertelan dan membatalkan puasa maka lebih baik tidak dilakukan.
 Wanita biasanya bertugas untuk menyiapkan makan sahur dan berbuka. Oleh karena itu kita sebagai wanita juga harus tau hal-hal yang disunahkan pada saat berpuasa. Di antaranya:

1)      Mengakhirkan sahur. Jadi jangan terburu-buru membangunkan seluruh keluarga untuk makan sahur, alangkah baiknya jika kita memperhitungkan waktu sehingga sahur kita tidak terlalu cepat dan akan lebih baik jika diakhirkan (menjelang imsyak).
2)      Menyegerakan berbuka. Jika kita sudah sibuk menyiapkan buka puasa terkadang kita sering menunda-nunda untuk segera membatalkan ketika adzan sudah terdengar karena sibuk menyajikan hidangan untuk keluarga. Apabila kita sudah mendengar adzan maka alangkah baiknya jika kita segera membatalkan puasa walaupun dengan seteguk air putih.

Demikianlah beberapa hal yang bisa saya sampaikan pada kesempatan pagi ini. Semoga bisa bermanfaat bagi pendengar sekalian dan dapat menambah khusyuknya puasa Ramadan kita kali ini. Terima kasih atas perhatian anda, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
 Yeah... -_-! *emotion yang penuh arti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya....