Kenangan adalah usia kedua dari seorang manusia...

Sabtu, 11 Oktober 2014

Gorontalo!!!!!

30 September - 2 Oktober 2014.
Perjalanan pertamaku ke luar Jawa. Menjadi perjalanan terlamaku di dalam pesawat dengan menghabiskan lima jam penerbangan (dengan 20 menit transit di Makassar). Belum ditambah hampir dua jam perjalanan darat (perjalanan dari kosan ke bandara + dari bandara ke hotel) :D

Saat pesawat masih melayang-layang di atas Gorontalo sudah nampak hamparan petak-petak sawah yang mengingatkanku pada pemandangan sekitar rumahku di kampung sana. Pemandangan yang tak bisa ditemukan di hiruk pikuknya Jekardah. Kemudian mengamati dari atas penampakan bandara tempat dimana pesawat akan mendarat beserta pemandangan di sekitarnya. Dalam hati bertanya-tanya "sebelah mana kotanya?" karena jika dilihat dari atas, yang nampak di sekitar bandara adalah hamparan sawah dan beberapa blok kecil yang nampak seperti rumah-rumah, tapi tidak cukup untuk diasumsikan bahwa itu kota.

Dan kesan pertama saat mendarat adalah banyak sapi!!! Hahaha... ada sapi di pinggiran bandara. Bukan di aspalnya tapi. Mereka menikmati hamparan rumput di tepi-tepi landasan.

Mobil jemputan sudah datang dan siap membawa kami ke hotel. Di tengah perjalanan, kami mampir dulu ke rumah makan "Mas Djoko" yang menyediakan menu khas Gorontalo. Apalagi kalau bukan ikan-ikanan. Dan itu adalah awal dari 3 hari kami dengan menu makanan serba ikan (melulu).

Hotelnya terletak di pusat kota. Jalanan ini masih sepi. Berarti masih lama. #kemudian hendak tidur#
Tiba-tiba mobil berbelok, dan mereka bilang "sampai". #melongo#
"Ini udah di kota?" hahaha...

Hotelnya nyaman. Lebih nyaman dengan adanya mall di basement. haha... cocok untuk anak gahoel sepertiku.

Pemandangan dari balkon kamar hotel















Saatnya jalan-jalaaaaan (memanfaatkan sedikit waktu yang tersisa) :D

1. Teluk Tomini. 
Cukup indah untuk snorkeling (katanya). Aku sih cuma kecipak kecipuk di pinggiran pantai yang airnya cuma sampai separuh betis (itu sudah merupakan suatu kemajuan pesat. Biasanya memandang laut aja merinding).
Betah disana hingga matahari tenggelam. Setelah gelap barulah kami pulang.

Sunset di Teluk Tomini















2. Benteng Otanaha + Danau Limboto
Setelah melewati bukit berliku-liku, sampailah di sebuah gapura bertuliskan Benteng Otanaha, dengan pintu masuknya hanya dipalang dengan sebilah bambu bertali, dan dijaga oleh ibu-ibu di dalam bangunan kecil (seperti pos ronda) yang ketika mobil kami hendak masuk si ibu sedang tidur. Hehe...

Sebelum sampai di benteng, harus melalui hutan-hutan di kanan kiri jalan yang hanya cukup untuk satu mobil. Dan di sepanjang jalan itu masih ada saja rumah penduduk. Tak punya tetangga, kiri kanan hutan @.@

Daaannn... Jreng jreng!!!
salah satu bentuk benteng di Otanaha. Love!















Dari atas benteng otanaha akan nampak pemandangan Danau Limboto. Satu-satunya danau di Gorontalo (kata mbah gugel). Sayang danaunya mulai mengering.
Danau Limboto















Di tengah udara yang memanas, berteduh di bawah bangunan benteng sungguh menyejukkan. Angin semilir mengundang kantuk. Ditambah pemandangan di bawah yang memanja mata. Hummm...
Berteduh di salah satu benteng




































Bagian atas benteng















3. Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno
Dulu, kalau Bung Karno berkunjungan ke Gorontalo naiknya pesawat Ampibi. Pesawat akan mendarat di tepi Danau Limboto (yang sekarang mulai mengering). Disana terdapat rumah kecil yang di dindingnya terpasang foto2 Soekarno saat berkunjung ke Gorontalo.

Tempat mendarat pesawat ampibi















Dan ditutuplah hari-hari kami di Gorontalo dengan bersantap makanan padang. haha... Karena kami sudah bosan makan ikan -___-

Cerita tambahan:
Kembali menempuh 5 jam perjalanan udara.
Tapi... ada yang beda!!!
Apa itu???
Aaaakkkkkk!!!
Ada Rise di playlist pesawat 
#bahagia# #sangat bahagia# #bahagia itu sederhana#
:D
(mohon dimaafkan dengan akhir penulisan yang tidak penting. Hanya orang-orang tertentu yang dapat mengerti)

4 komentar:

  1. ada Rise di playlist pesawat !
    #kemudian mencengkram pegangan kursi, takut badan berontak, bertingkah duluan sebelum diperintah tuannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yakin ekspresi kayak gitu buat Rise? Coup D'etat kali :P

      Hapus
  2. Rise itu apaan sih? *ibu2 muda ga gaul ga tau apa2*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Rise itu adalah judul album #tetep ngga ngaku# :D

      Hapus

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya....