Kenangan adalah usia kedua dari seorang manusia...

Minggu, 26 Oktober 2014

Planetarium dan Observatorium

         Datang ke Planetarium untuk kedua kalinya (yang pertama datang tapi kehabisan tiket). Sampai sana kurang lebih setengah satu. Ramai sekali dengan rombongan anak sekolah (dulu juga begitu). Sudah kelihatan memang dari tempat parkirnya, penuh bis-bis besar.

     Di depan loket sudah disediakan kursi berderet untuk orang-orang yang akan antre membeli tiket. Saat itu loketnya dalam keadaan masih tutup dengan puluhan orang sudah mengantre di depannya. Di sisi yang lain, rombongan anak sekolah sudah antre mengular di bawah tangga menuju ruang pertunjukan. Mereka dapat jatah pertunjukan pukul 13.00, sedangkan aku mengantri (jam setengah satu itu) untuk pertunjukan pukul 14.30. Loket pun baru buka sekitar pukul 13.30-an.

       Beruntung sekali masih kebagian tiket. Satu kali pertunjukan hanya muat untuk 300 orang (katanya). Meskipun harus menunggu lagi kurang lebih satu jam tak papa lah. Demi "ngidam" yang belum keturutan :D

      Menjelang setengah tiga kami dipersilahkan masuk ruang pertunjukan. Ruangannya terlihat seperti bioskop tanpa layar dengan sebuah bola besar di tengah-tengah ruangan yang berfungsi seperti proyektor gitu kali ya. Bentuk ruangannya melingkar dan atapnya cembung ke atas. AC-nya dingin -___- 

       Dapat tempat duduk di tengah-tengah, dekat dengan si bola besar. Ketika pertunjukan dimulai, lampu semuanya dimatikan. Gelap gulita. Suara genderang musik mulai berderum. Lumayan lama, sampai mikir kok ngga habis-habis ini musiknya. Dan tiba-tiba...

       Akkkkkk!!!!
       Atapnya berubah jadi langit penuh bintang #suka# @.@
     Langsung merasakan merinding di sekujur badan karena sudah saking lamanya tidak melihat pemandangan langit seindah itu. Eh, tiba-tiba ada beberapa orang yang menyalakan gadget-nya untuk mengambil foto. Cahaya yang berasal dari gadget mereka membuat langitnya jadi jelek. Untung segera diperingatkan oleh pengisi suaranya.

       Setelah suasana kembali gelap, mulailah kami menjelajah angkasa. Dengan bapak-bapak pengisi suara yang lucu menambah fun petualangan kami. Dan itu suara bapaknya bukan rekaman. Waw... ngga capek apa ya itu bapak ngomong panjang lebar gitu berkali-kali dalam sehari. 

       Belum sampai satu jam (harusnya kalau sesuai jadwal) itu pertunjukan sudah selesai. Yahhh, belum ingin beranjak rasanya. Terasa sebentar sekali. Pas keluar ada adik kecil yang bilang ke papanya "itu film nya dipotong ya? Dulu kan lama. Banyak filmnya". Ooohhh... begitu...

Dan satu lagi tempat yang ingin kukunjungi akhirnya terpenuhi.
Kemana lagi ya selanjutnya...
Ada ide? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya....